Minggu, 23 April 2017

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT Ca. MAMMAE DENGAN APLIKASI NANDA NIC NOC


Ca. MAMMAE

Definisi Ca Mammae
Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel - sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah.

Etiologi Ca Mammae
Penyebab kanker payudara belum dapat ditentukan, tetapi terdapat beberapa faktor resiko yang telah ditetapkan , keduanya adalah lingkungan dan genetic. Kanker payudara memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau lobus payudara. Pada awalnya hanya terdapat hyperplasia sel dengan perkembangan sel-sel yang atipikal dan kemudian berlanjut menjadi karsinoma Insitu dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk tumbuh dari satu sel menjadi massa. Hormone steroid yang dihasilkan oleh ovarium juga berperan dalam pembentukan kanker payudara (estradisol dan progesterone mengalami perubahan dalam lingkungan seluler). (Brunner & Suddarth)
Faktor resiko terjadi kanker payudara : (Brunner & Suddarth)
  1. Riwayat pribadi tentang kanker payudara
  2. Anak perempuan atau saudara perempuan (hubungan keluarga langsung) dari wanita dengan kanker payudara.
  3. Menarke dini
  4. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama
  5. Menopous pada usia lanjut
  6. Riwayat penyakit payudara jinak
  7. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun beresiko hampir 2 kali lipat
  8. Obesitas resiko terendah diantara wanita pascamenopouse
  9. Kontrasepsi oral
  10. Terapi pergantian hormone
  11. Masukan alcohol
Tipe kanker payudara : (Brunner & Suddarth)
  1. Karsinoma duktal menginfiltrasi (75%)
  2. Karsinoma lobular menginfiltrasi (5-10%)
  3. Karsinoma medular (6%)
  4. Kanker musinus(3%)
  5. Karsinoma inflamatori (1-2%)
Klasifikasi TNM Kanker Payudara dan Harapan Hidup
Tumor Primer (T)
T0
Tidak ada bukti tumor primer
Tis
Karsinoma In Situ
T1
Tumor ≤ 2cm
T2
Tumor > 2cm tapi ≤ 5 cm
T3
Tumor 5 cm
T4
Perluasan ke dinding dada, inflamasi
Kelenjar Getah Bening Regional (N)
N0
Tidak ada tumor dalam kelenjar getah bening regional
N1
Metastasis kekelenjar ipsilateral yang dapat berpindah-pindah
N2
Metastasis kekelenjar ipsilateral yang menetap
N3
Metastasis kekelenjar mamaria interna ipsilateral
Metastasis Jauh (M)
M0
Tidak ada metastasis jauh
M1
Metastasis jauh (termasuk menyebar kekelenjar supraklavikular ipsilateral)
Pengelompokan Stadium
Bertahan Hidup 5 tahun (% pasien)
Stadium 0
Tis
N0
M0
99%
Stadium 1
T1
N0
M0
92%
Stadium II A
T0
N1
M0
82%
T1
N1
M0
T2
N0
M0
Stadium II B
T2
N1
M0
T3
N0
M0
Stadium III A
T0
N2
M0
47%
T1
N2
M0
T2
N2
M0
T3
N1, N2
M0
Stadium III B
T4
N apa saja
M1
44%
T apa saja
N3
Stadium IV
T apa saja
N apa saja
14%






  • American Joint on Cancer, 1997
  • National Cancer Institute-Surveilance, Epidemiology, and End Result (SEER), 2001

Manifestasi Klinik Ca Mammae
Tanda carsinoma Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada tumor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips. Gejala carsinoma Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting Susu, puting eritema, mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase.

Pemeriksaan penunjang Ca Mammae
  1. Scan (mis, MRI, CT, gallium) dan ultrasound. Dilakukan untuk diagnostik, identifikasi metastatik dan evaluasi.
  2. Biopsi : untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan BRCA2
  3. Penanda tumor
  4. Mammografi
  5. Sinar X dada

Penatalaksanaan Ca Mammae
Ada beberapa penanganan kanker payudara yang tergantung pada stadium klinik penyakitnya, yaitu : (Sarwono & Ida Ayu)
  1. Mastektomi
Mastektomi adalah operasi pangengkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi, yaitu :
  • Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  • Total (Simple) Mastectomy, yaitu pengangkatan di seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar ketiak.
  • Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy, yaitu pengangkatan hanya pada bagian yang mengandung sel kanker, bukan seluruh payudara.
  1. Radiasi
  2. Kemoterapi
  3. Lintasan Metabolisme
Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas osteoklas dan resorpsi tulang yang sering digunakan untuk melawan osteoporosis yang diinduksi oleh overian suppression, hiperkalsemia dan kelainan metabolisme tulang, menunjukkan efektivitas untuk menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang. Walaupun penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti osteonekrosis dan turunnya fungsi ginjal.

Masalah Yang Lazim muncul Pada Ca Mammae
  1. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernapasan, deformitas dinding dada.
  2. Nyeri akut b.d adanya penekanan massa tumor.
  3. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik (tekanan jaringan mamae).
  4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient kejaringan.
  5. Gangguan citra tubuh b.d perubahan pada bentuk tubuh karena proses penyakit (mamae asimetris).
  6. Resiko infeksi b.d luka operasi.
  7. Defisiensi pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan serta pengobatan penyakitnya b.d kurangnya informasi.
  8. Ansietas b.d perubahan gambaran tubuh.

Discharge Planning Pada Ca Mammae
  1. Terapi non bedah : penyinaran, kemoterapi, terapi hormone dan endokrin.
  2. Lakukan pemeliharaan kulit/diri dengan benar (menggunakan sabun dengan penggosokan minimal, hindari sabun berparfum atau berdeodoran gunakan lotion hidrofilik untuk kekeringan, gunakan sabun aveno jika terjadi pruritus, dan hindari pakaian yang ketat, kutang dengan kawat penyangga dan  suhu yang berlebihan atau cahaya ultraviolet.
  3. Hindari mencuci rambut setiap hari dan gunakan sampo ringan menghindari kerontokan.
  4. Biarkan rambut mengering secara alami dan jangan menyikat rambut.
  5. Konsultasikan dengan dokter untuk pemakaian terapi hormonal.
  6. Makan makanan yang bergizi sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
  7. Istirahat cukup dan olahraga secara teratur.
  8. Jika menginginkan kehamilan konsultasikan dengan dokter karena kebanyakan diminta menunggu selama 2 tahun.
  9. Sadari.
Tata cara sadari (periksa payudara sendiri)
  1. Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada  payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segera pergi ke dokter.
  2. Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara. Kemudian bungkukkan badan hingga payudara tergantung kebawah periksa lagi.
  3. Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
  4. Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna.
Rekomendasi American Cancer Sociaty (2001) untuk deteksi dini kanker
Payudara :
Usia
Pemeriksaan pemindaiaan
≥ 20 tahun
BSE setiap bulan
20-39 tahun
CBE setiap 3 tahun
≥ 40 tahun
CBE dan mamografi setiap tahun
Ket. BSE (Breast Self Examination), CBE (Clinical Breast Examination).


DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta : MediAction.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar