FAIL CHEST
Definisi Fail Chest
Fail chest merupakan fraktur yang berada di tulang iga yang menyebabkan rangka torak menjadi tidak stabil sehingga berakibat kerusakan pernapasan dan menjadikan gawat napas yang berat. (Sylvia A. price)
Etiologi Fail Chest
Fail chest berkaitan dengan trauma thorax. Biasanya sering disebabkan oleh trauma tumpul pada thorax, misalnya akibat kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari ketinggian, tindak kekerasan, atau benturan dengan energi yang besar. Akibat ketidakstabilan dinding dada maka timbul pergerakan paradox dinding dada saat inspirasi yang disertai gerakan pendulum isi mediastinum selama pernapasan sehingga mengurangi jumlah udara yang dapat dihirup kedalam paru-paru. Pada saat ekspirasi karena tekanan toraks akan melebihi tekanan atmosfir, segmen fail akan terdorong keluar merusak kemampuan pasien untuk menghembuskan napas. (Brunner & Suddarth)
Manifestasi Klinis Fail Chest
- Awalnya mungkin tidak terlihat, karena splinting (terbelat) dengan dinding dada.
- Gerakan paradoksal segmen yang mengambang saat inspirasi ke dalam, ekspirasi ke luar. Gerakan ini tidak terlihat pada pasien dengan ventilator.
- Sesak nafas
- Krepitasi iga, fraktur tulang rawan
- Takikardi, Hipotensi, Sianosis
- Asidosis respiratori karena kandungan oksigen darah berkurang dan kandungan karbon diogsida meningkat.
- Metabolic asidosis jika curah jantung menurun akibat gerakan paradoksikal mediastinum.
- Kontusio dan atelektasis sering menyertai.
- Os menunjukkan trauma hebat.
- Biasanya selalu disertai trauma pada organ lain (kepala, abdomen, ekstremitas).
Pemeriksaan penunjang Fail Chest
- Rontgen standar
- Rontgen thorax anteroposterior dan lateral dapat menentukan jumlah dan tipecostae yang fraktur.
- Pada pemeriksaan foto thoraks pasien dewasa dengan trauma tumpul toraks, adanya gambaran hematotoraks, pneumothoraks atau kontusio pulmo menunjukkan hubungan yang kuat dengan gamabran fraktur costa.
- Monitor laju nafas, analisis gas darah
- EKG
- Pulse oksimetri
- Pemeriksaan fungsi paru
Penatalaksanaan Fail Chest
Penatalaksanaan Konservatif
- Pemberian analgetik
- Pemasangan plak/plester
- Jika perlu antibiotika
- Fisiotherapy
Operatif/ invasif
- Pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
- Pemasangan alat bantu nafas
- Chest tube
- Aspirasi (thoracosintesis)
- Operasi (bedah thoraxis)
- Tindakan untuk menstabilkan dada:
- Miringkan pasien pada daerah yang terkena.
- Gunakan bantal pasien pada dada yang terkena
- Penggunaan ventilasi mekanis dengan tekanan ekspirasi akhir didasarkan pada kriteria:
- Gejala contusio paru
- Syok atau cedera kepala berat
- Fraktur delapan atau Iebih tulang iga
- Umur diatas 65 tahun
- Riwayat penyakit paru-paru kronis
- Pemberian oksigen tambahan
Masalah yang lazirn Muncul Pada Fail Chest
- Ketidakefektifan pola nafas b.d Penurunan oksigen dalam udara saat inspirasi.
- Disfungsi respon penyapihan ventilator b.d ketidakmampuan beradaptasi dengan dukungan ventilator, ketidaktepatan laju penurunan dukungan ventilator.
- Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d ketidak adekuatan oksigen dalam darah
- Nyeri akut b.d trauma thoraks.
- Ansietas b.d kesulitan bernapas, ancaman aktual terhadap keselamatan.
Discharge Planning Fail Chest
- Karena fail chest kebanyakan disebabkan oleh trauma yang terjadi karena kecelakaan maka selalu menggunakan alat pelindungan diri dan berhati-hati saat berkendara.
- Kontrol dengan teratur pada pemeriksaan di RS.
- Berhenti merokok dan menghindari minum minuman keras.
- Konsultasikan terapi dalam penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta : MediAction.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar